3 Alasan Kenapa Retailer Sebaiknya Kirim Barang Sendiri Tanpa Jasa Logistik

Retail adalah istilah yang sudah tak asing lagi di telinga. Arti retail sendiri adalah penjualan eceran. Apa itu retail dan bagaimana karakteristik bisnisnya?

Dikutip dari Shopyfy, retail adalah suatu bisnis yang menjual produk atau jasa kepada konsumen individu atau konsumen akhir untuk digunakan sendiri atau tidak dijual kembali (pengguna akhir). Sementara retailer adalah pelaku dari usaha retail.

Artinya apabila sebuah perusahaan pabrik menjual kepada grosir atau pedagang lain yang mana barang tersebut untuk dijual kembali, maka tidak termasuk sebagai pelaku retail. Di Indonesia, bisnis retail lebih akrab disebut sebagai pengecer atau penjualan eceran.

Retailer berhubungan langsung dengan pelanggan sehingga selain kualitas produk, kualitas pelayanan menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Sebagus apapun barangnya, apabila pelayanannya kurang memuaskan, tak jarang pelanggan tidak kembali lagi.

Salah satu pelayanan penting yang harus diperhatikan adalah pelayanan pengiriman barang ke pelanggan. Pertumbuhan penjualan B2B dan B2C (online) membawa tantangan baru dalam hal logistik. Untuk memenuhi ekspektasi pengiriman pada hari yang sama atau hari berikutnya, semakin banyak pengecer (online) membangun hub kecil untuk mempercepat barang dan jasa ke wilayah kecil.

Jika sebelumnya sebagian besar pembelian dilakukan oleh penyedia layanan logistik profesional, kini banyak pemasok memilih untuk melakukan pengiriman sendiri. Hal ini dipicu oleh layanan logistik yang sering mengalami overload sehingga lebih banyak resiko yang terjadi, seperti keterlambatan pengiriman, barang hilang, barang rusak, hingga salah alamat. Hal tersebut dapat ditanggulangi apabila retailer mengirimkan barang sendiri langsung kepada pelanggan.

Berikut 3 alasan kenapa Retailer sebaiknya mengirim barang langsung kepada pelanggan:

  1. Lebih Profesional

Penjual online yang memiliki armada dan kurir pengiriman sendiri terlihat jauh lebih profesional. Terlihat jelas bahwa penjual ingin menangani barangnya sendiri dan menjamin bahwa produk yang dikirim dengan keadaan baik. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan kepada penjual.

2. Mengurangi Resiko Barang Hilang dan Rusak

Berbeda jika anda menggunakan jasa ekspedisi pihak ketiga, jika anda mengirimkan produk sendiri, produk tidak akan bercampur dengan milik bisnis lain sehingga anda dapat mengelola barang dengan lebih baik. Resiko barang hilang atau rusak dapat diminimalisir atau bahkan tidak ada.

3. Pelanggan Merasa Lebih Diistimewakan

Latih kurir anda agar dapat bersikap ramah terhadap pelanggan sehingga pelanggan merasa istimewa ketika barang yang diantar dalam kondisi baik oleh kurir yang ramah.

Leave a Comment