Jenis Gudang Berdasarkan Karakteristik Penyimpanan

New England Cold Storage Planning 120,252-Square-Foot Warehouse in Massachusetts, the Company's First | 2021-05-07 | Refrigerated & Frozen Foods

 

Secara umum, gudang dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang milik perusahaan dan produk yang dijual. Gudang menjadi tempat untuk proses distribusi ke lokasi yang dituju berdasarkan permintaan pelanggan. Ada beberapa jenis warehouse yang dikenal di Indonesia. Berikut beberapa jenis gudang sesuai dengan fungsi penyimpanannya.

a. Gudang Bahan Baku

Berdaskan karakteristik pasokan produk ada gudang bahan baku, bahan setengah jadi dan hasil jadi. Pertama kita bahas gudang bahan baku. Seperti namanya fungsi warehouse ini untuk menyimpan bahan baku produksi.

Jenis bahan baku yang disimpan di antaranya berupa logam, pasir, plastik, beton, kakao dan sebagainya. Letak gudang bahan baku biasanya berdekatan dengan tempat produksi. Gudang bahan baku juga dapat melakukan penyimpanan dalam bentuk bangunan, tangki atau tempat terbuka. Hal ini dipengaruhi dari jenis bahan baku yang disimpan.

b. Gudang Bahan Setengah Jadi

Fungsi warehouse bahan setengah jadi sebagai tempat penyimpanan barang yang masih dalam proses manufaktur. Barang yang sudah melalui proses produksi dan masih menunggu tahap produksi selanjutnya disimpan di gudang ini.

Contohnya yaitu untuk proses pembuatan kemasan khusus, merakit komputer, pemasangan label, produk bundling dan sebagainya.

c. Gudang Hasil Produksi

Gudang hasil produksi digunakan untuk menyimpan barang jadi atau produk jadi yang siap dijual atau didistribusikan ke pelanggan. Bisa berupa gudang pribadi atau sewa yang dibayar per minggu atau bulan.

d. Gudang Pusat Konsilidasi dan Transit

Macam-macam gudang selanjutnya adalah gudang pusat konsilidasi dan transit. Fungsi warehouse ini untuk menerima barang dari berbagai pemasok, kemudian dilakukan proses penggabungan untuk dikirim ke konsumen.

e. Gudang Pusat Transhipment

Gudang pusat transhipment adalah gudang yang dipakai untuk menerima barang dalam jumlah banyak, kemudian dibagi menjadi beberapa bagian kecil dan dikirim ke berbagai tujuan.

f. Gudang Cross Docking

Jenis warehouse cross docking biasanya dibutuhkan oleh jasa ekspedisi sebagai tempat pemindahan barang, misalnya dari satu truk ke truk lain. Jika dibutuhkan penyewaan, gudang ini relatif murah karena hanya digunakan dalam jangka waktu singkat.

g. Gudang Pusat Sortir

Gudang pusat sortir digunakan untuk menyalurkan pengiriman surat atau parsel. Di gudang ini semua barang dikumpulkan terlebih dulu untuk proses sortir berdasarkan kode pos atau zona tujuan pengiriman.

h. Gudang Fulfillment

Warehouse fulfullment adalah gudang yang dirancang khusus untuk kebutuhan mengelola order kecil dalam jumlah sangat banyak. Warehouse fulfullment digunakan dalam proses reverse logistics.  Gudang jenis ini sebagai tempat menyimpan barang dalam proses retur atau pengembalian produk.

i. Gudang untuk Kepentingan Publik

Tidak semua gudang digunakan untuk keperluan penjualan produk mandiri. Ada jenis gudang yang dibangun untuk kepentingan publik. Jenis warehouse ini dikelola oleh negara. Contohnya adalah gudang bulog untuk menyimpan beras atau barang bantuan bencana.

Proses pengelolaan dan pemeliharaan gudang harus didukung oleh sistem dan sumber daya manusia yang memadai. Setiap jenis warehouse punya sistem berbeda dalam proses manajemennya. Salah satu sistem yang banyak digunakan agar operasional pergudangan berjalan lancar adalah WMS atau Warehouse Management System.

WMS merupakan sistem manajemen pergudangan yang bertujuan mengontrol dan memantau berbagai proses yang terjadi di gudang. Hal tersebut terkait dengan proses pengiriman, penerimaan dan penyimpanan. WMS juga berfungsi untuk memantau dan pengembalian produk. WMS dilengkapi teknologi dan fitur canggih untuk mempermudah pekerjaan warehouse staff.

Leave a Comment